Thursday, October 6, 2016

Beribadah, Mencari Ilmu atau Bekerja

Dahulu ada seorang lelaki yang mata pencahariannya jual kayu. Ia mencari kayu sambil menunggang onta. Suatu hari, ketika memasuki kota Mekah, ia mendengar seorang membaca ayat Quran ;
وفى السماء رزقكم وما تو عدون
" Dan di langitlah rezeki kalian dan apa yang di janjikan kepada kalian "
( QS Adz Dzariyat 51;22 )
Mendengar firman ALLAH ini, lelaki itu segera menyembelih ontanya.
" Wahai yang menginginkan daging onta, kemarilah, ambilah daging ini dengan cuma cuma, " seru lelaki tadi.
Ia juga memutuskan tali pengikat kayu.
" Rezekiku di langit, namun aku mencarinya di bumi ?" Gumamnya.
Ia kemudian beribadah kepada ALLAH dan ALLAH pun memberinya rezeki dari arah yang tiada terduga.
Tahun berikutnya, ia kembali ke Mekah dan berjumpa dengan lelaki yang tahun lalu membaca Quran.
" Semoga ALLAH membalasmu dengan sebaik baik balasan "
kata lelaki itu kepada si pembaca Quran.
Kemudian ia menceritakan apa yang terjadi setelah mendengar ayat yang di bacanya.
" Apakah kamu ingin mendengar lanjutan ayat itu ?"
" Ya "
فورب السماء والارض إنه لحق مثل ما آنكم تنطقون
" Maka Demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang di janjikan itu benar benar ( akan terjadi ) seperti perkataan yang kamu ucapkan "
( QS Adz Dzariyat 51;23 )
Lelaki itu menjerit lalu pingsan, setelah sadar ia berkata,
" Siapakah yang tidak percayatkepada ucapan ALLAH sehingga Dia harus bersumpah ?"
Setiap orang hendaknya menekuni jalan hidup yang di tetapkan Allah kepadanya. Siapa yang di tetapkan ALLAH menjadi penuntut ilmu, hendaknya ia bersungguh sungguh menuntut ilmu, mengulang ngulang pelajaran dan hafalannya, kemudian mengamalkan ilmunya. Siapa yang di tetapkan ALLAH untuk mencari rezeki, hendaknya ia ridho dan bersungguh sungguh dalam mengelola usahanya. Begitulah, setiap orang hendaknya ridho dan mensyukuri apa yang telah di tentukan ALLAH baginya, sehingga ia dapat mencapai derajat orang orang yang sempurna.
Penulis zubad berkata
والحق آن تمكث حيث آنزل لك
حتى يكون الله عنه نقلك
Yang benar, kamu bersikukuh pada ketentuan ALLAH
hingga memindahkanmu darinya
Ibnu Atha Illah berkata dalam Al Hikam
ارادتك التجريد مع اقامة الله اياك فى الا سباب من الشهوة الخفية وارادتك الاسباب مع اقا اللة الله اياك فى التجريد إنحطاط عن الرتبة العلية
Keinginan untuk ber tajrid, padahal ALLAH meletakkanmu pada asbab, merupakan syahwat yang tersembunyi. Keingananmu untuk mencari asbab, padahal ALLAH meletakkanmu dalam tajrid akan menurunkanmu dari derajat yang tinggi.
Tajrid = tajarrud
Asbab = semua sarana untuk memperoleh kenikmatan duniawi


EmoticonEmoticon