
Kalau di masa lalu kita belajar Time is money.. Saat ini kita belajar waktu adalah nafas, waktu adalah ibadah.
Waktu adalah nafas yang setelah terlewati tidak kembali.
waktu adalah ibadah karena setiap detik harus bernilai ibadah dan kebaikan walaupun sebesar Dzarrah (kecil) pun akan di Balas.
Manusia hanya pengendara diatas punggung usianya. Digulung hari demi hari, bulan, tahun tnpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.
Sesungguhnya dunia lah yang makin kita jauhi liang kubur lah yang makin kita dekati.
1 hari berlalu, 1 hari pula berkurang usia kita. Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu bagian dari diri kita.
Karena itu jangan biarkan hari ini berlalu tanpa kebaikan.
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk Mati tidaklah harus Tua, jangan terperdaya dengan sehat, karena syarat Mati tidak harus Sakit.
Walaupun tak banyak orang mengenali kebaikan kita,, tapi kebaikan yang kita lakukan adalah kebahagiaan dimana pebuatan kita insya Allah akan terus dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.
Jadilah seperti akar yang tidak terlihat tetapi tetap menyokong kehidupn.
Jadilah seperti jantung yang tidak terlihat, tapi terus berdenyut setiap saat, hingga membuat kita hidup sampai batas waktunya untuk berhenti.
Semoga hari ini lebih baik dari kemarin..
Amin..
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Jika sesorang meninggal dunia, maka terputuslah amalanya kecuali tiga perkara yaitu : sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, do'a anak sholeh (HR. Muslim no. 1631)
Faedah dari hadits diatas :
Pertama : jika manusia itu mati, amalnya akan terputus . dari sini menunjukan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal.
Kedua : Allah menjadikan hamba sebab sehingga setekah mennggal dunia sekali pun ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah.
ketiga : amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya :
- Sedekah jariyah , seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang di manfaatkan untuk ibadah.
- Ilmu yang bermanfaat. yaitu Ilmu Syar'i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan.
- Anak yang sholeh, karena anak yang sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu , islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anaknya dalam hal agama. Sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anaksholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orangtuanya masih mendapakan pahala meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia.
EmoticonEmoticon