CIRI-CIRI TEMAN YANG BAIK
Nasehat Imam Hasan al-Bashri
"Perbanyaklah berteman dengan
orang-orang yang beriman.
Karena mereka memiliki syafaat
pada hari kiamat."
"Perbanyaklah berteman dengan
orang-orang yang beriman.
Karena mereka memiliki syafaat
pada hari kiamat."
Imam syafi’i berkata
“Jika engkau punya teman yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya.
Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”.
“Jika engkau punya teman yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya.
Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”.
Ciri-ciri sahabat sejati menurut
Imam Al Ghazali :
Imam Al Ghazali :
1. Jika kau berbuat baik
kepadanya, maka ia juga akan
melindungimu.
2. Jika kau merapatkan ikatan
persahabatan dengannya, maka
ia akan membalas balik
persahabatanmu itu.
3. Jika kau memerlukan
pertolongan darinya, maka ia
akan berupaya membantu sesuai
dgn kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat
baik kepadanya, maka ia akan
menyambut dgn baik.
5. Jika ia memperoleh suatu
kebaikan atau bantuan darimu,
maka ia akan menghargai
kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang
tidak baik darimu, maka maka ia
akan berupaya menutupinya
kepadanya, maka ia juga akan
melindungimu.
2. Jika kau merapatkan ikatan
persahabatan dengannya, maka
ia akan membalas balik
persahabatanmu itu.
3. Jika kau memerlukan
pertolongan darinya, maka ia
akan berupaya membantu sesuai
dgn kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat
baik kepadanya, maka ia akan
menyambut dgn baik.
5. Jika ia memperoleh suatu
kebaikan atau bantuan darimu,
maka ia akan menghargai
kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang
tidak baik darimu, maka maka ia
akan berupaya menutupinya
BEDA METODE BERTEMAN & BERDAKWAH
Luthfi Bashori
* JIKA ENGKAU NIAT BERTEMAN, MAKA PERGUNAKANLAH CARA BERIKUT INI:
Imam Ibnu Hibban berkata: “Tanda seseorang yang memberi nasihat dan menginginkan kebaikan bagi teman yang dinasihatinya, maka hendaklah nasihat tersebut dilakukan tidak di hadapan orang lain. Sedangkan tanda orang yang ingin menjatuhkan teman yang dinasihati, maka cara menasihati temannya itu sengaja di hadapan banyak orang.”
Syekh Mis’ar bin Kidam berkata:
“Allah merahmati seseorang yang membeberkan aibku secara sembunyi-sembunyi antara aku dan dia saja. Karena nasihat di hadapan orang banyak adalah celaan.” (Kitab Ni’matul Ukhuwah, hal. 86-87)
“Allah merahmati seseorang yang membeberkan aibku secara sembunyi-sembunyi antara aku dan dia saja. Karena nasihat di hadapan orang banyak adalah celaan.” (Kitab Ni’matul Ukhuwah, hal. 86-87)
* JIKA ENGKAU BERNIAT DAKWAH AMAR MA'RUF, MAKA PERGUNAKANLAH CARA BERIKUT INI:
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِين
َArtinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Annahl, 125)
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Annahl, 125)
* JIKA ENGKAU BERNIAT DAKWAH NAHI MUNKAR, MAKA PEGUNAKANLAH CARA BERIKUT:
عن أبي سعيد الخدري -رضي الله عنه- قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من رأى منكم منكرا فليغيره بيده، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان
وفي رواية : ليس وراء ذلك من الإيمان حبة خردل
Dari Abu Sa’id Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangannya.
Jika tidak mampu, hendaklah ia merubah dengan lisannya.
Jika tidak mampu, hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim, 49)
Dalam riwayat lain, “Tidak tersisa sesudah itu (atau tanpa mengingkari dengan hati) keimanan sebesar biji sawi (sedikitpun)”
ITU SAUDARA MU....
- SEDIH saat melihat ada Muslim 'toleransi'nya OVER sama agama lain,
TAPI garangnya luar biasa saat berhadapan dengan SESAMA Muslim
TAPI garangnya luar biasa saat berhadapan dengan SESAMA Muslim
-. PERBEDAAN yang beda agama mati-matian DIBELA,
TAPI yang sama Islam agamanya malah DIHUJAT mati-matian
TAPI yang sama Islam agamanya malah DIHUJAT mati-matian
- Kalamullah DI HINA masih membara membela musuh2 Allah Ta'ala,
TAPI saat saudaramu melawan malah dia mengagungkan PENGHINA.
TAPI saat saudaramu melawan malah dia mengagungkan PENGHINA.
-. Saat bicara KEKURANGAN sesama Muslim dia sangat BANGGA,
TAPI saat ummat lain ada kekurangan malah dia yang minta MEMAKLUMI
TAPI saat ummat lain ada kekurangan malah dia yang minta MEMAKLUMI
-. Sejelek-jeleknya MUSLIM,
Apabila dia sudah BERSYAHADAT, dia saudara
Adapun KEKURANGAN adalah tugas kita,
MEMBENAHI dan MENASEHATI
Apabila dia sudah BERSYAHADAT, dia saudara
Adapun KEKURANGAN adalah tugas kita,
MEMBENAHI dan MENASEHATI
-. Sebagus-bagusnya yang BUKAN Muslim, urusannya HANYA di dunia,
Di akhirat kita TIDAK bersama, di akhirat semua akan jadi SIA SIA
Di akhirat kita TIDAK bersama, di akhirat semua akan jadi SIA SIA
-. Apalagi hanya karena BERBEDA paham, lantas dianggap MUSUH,
Sungguh TIDAK adil, harusnya sesama Muslim lebih bayak DITOLERIR
Sungguh TIDAK adil, harusnya sesama Muslim lebih bayak DITOLERIR
-. Hanya karena kita tak TUMBUH jenggot, atau tak MAU berjenggot,
Apakah HARUS menjelek-jelekkan yang ingin memelihara jenggot?
Apakah HARUS menjelek-jelekkan yang ingin memelihara jenggot?
-. TERLEPAS jenggot sunnah atau tak sunnah,
MENCELA adalah adab buruk,
Yahudi dan nasrani berjenggot saja kita BIARKAN,
ini SESAMA Muslim?
MENCELA adalah adab buruk,
Yahudi dan nasrani berjenggot saja kita BIARKAN,
ini SESAMA Muslim?
- Padahal akidahnya SAMA,
rujukannya juga SAMA Al-Qur'an dan as -Sunnah,
Hanya karena BEDA yang boleh,
seolah yang BEDA harus dipukul
rujukannya juga SAMA Al-Qur'an dan as -Sunnah,
Hanya karena BEDA yang boleh,
seolah yang BEDA harus dipukul
-. Kita mulai MENINGGALKAN "saling menyayangi diantara mereka",
Yang kita kedepankan EGO kelompok, atau EGO pribadI.
Yang kita kedepankan EGO kelompok, atau EGO pribadI.
- COBA ambil waktu sendiri, bertanyalah pada JIWA dengan tenang,
"Apakah SESAMA Muslim yang kita benci itu telah keluar dari ISLAM?"
-. Padahal banyak yang justru jelas-jelas SESAT berbeda AQIDAH,
Namun kita BUNGKAM dan sering tertunduk MESRA
Namun kita BUNGKAM dan sering tertunduk MESRA
- Selama mereka MASIH Muslim,
ada HAK yang harus kita penuhi,
DARAHnya, HARTAnya, KEHORMATANnya,
HARAM bagi kita, HARUS di bela
ada HAK yang harus kita penuhi,
DARAHnya, HARTAnya, KEHORMATANnya,
HARAM bagi kita, HARUS di bela
- Masih banyak jalan yang harus DITEMPUH, kita perlu sahabat,
- Masih banyak LAWAN yang MENUNGGU, kita harus BERSATU PADU,
- Masih banyak LAWAN yang MENUNGGU, kita harus BERSATU PADU,
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
Sesungguhnya ummat Islam yang beriman itu bersaudara:
Sesungguhnya ummat Islam yang beriman itu bersaudara:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”
[QS. Al Hujuraat 10]
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”
[QS. Al Hujuraat 10]
Ibnu Umar RA.,
berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda,
“Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya,
dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya.
Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya,
maka Allah akan memenuhi keperluannya.
Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim,
maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara
kesusahan-kesusahan hari Kiamat nanti.
Dan barang siapa yang menutup aib seorang muslim,
maka Allah akan menutupi aibnya pada hari Kiamat.”
(HR. Muslim, 4677)
EmoticonEmoticon